WORLD WATER DAY 2023, WITH GERAKAN CILIWUNG BERSIH (GCB)

world water day

Hari Air Dunia (World Water Day) pertama kali dicetuskan pada konferensi PBB tentang lingkungan dan pembangunan (UNCED) TAHUN 1992. Selanjutnya, Majelis Umum PBB menyetujui dan mengesahkan bahwa tanggal 22 Maret 1993 sebagai Hari Air Dunia pertama. Dengan demikian, setiap tanggal 22 Maret setiap tahun diperingati sebagai Hari Air Dunia. Peringatan Hari Air Dunia merupakan kepedulian terhadap pentingnya air bersih bagi kehidupan dan ajakan untuk mengelola keberlanjutan sumber daya air. Setiap peringatan Hari Air Dunia memunculkan tema yang spesifik mengenai air.

Peringatan Hari Air Dunia mempunyai empat tujuan. Pertama, meningkatkan kepedulian akan semakin menurunnya kuantitas dan kualitas air yang tersedia. Kedua, meningkatkan kesadaran akan pentingnya konsevasi dan pelestarian serta perlindungan sumber-sumber air. Ketiga, meningkatkan peran masyarakat dan dunia usaha dalam konservasi dan pemanfaatan air dan sumber air secara bijaksana. Tema Hari Air Dunia tahun 2023 adalah Mempercepat perubahan untuk mengatasi krisis air dan sanitasi.

HISTORY GERAKAN CILIWUNG BERSIH (GCB)

Gerakan Ciliwung Bersih (GCB) yang didirikan pada tahun 1989 dan di Revitalisasi pada tahun 2012 untuk memadukan upaya berbagai pihak menuju sungai Ciliwung yang bersih. Gerakan ini berawal dari kepedulian masyarakat bersama LSM, Perguruan Tinggi, (pusat studi lingkungan), Organisasi Mahasiswa, Pemerintah Daerah DKI Jakarta, Kementerian Lingkungan Hidup, Kementerian Pekerjaan Umum, dan Dunia Usaha (Swasta, BUMN, BUMD), terhadap kebutuhan air bersih dan sosialisasi budaya bersih.

world water day
source : @bkmk.itpln

Hari Air Sedunia 2023 diselenggarakan pada hari Minggu 19 Maret 2023, bertempat di Kantor Gerakan Ciliwung Bersih, Karet Bivak, Jakarta.
Institut Teknologi PLN (ITPLN) turut ambil bagian pada peringatan Hari Air Sedunia yang diselenggarakan oleh Komunitas Gerakan Ciliwung Bersih (GCB). Pada kesempatan tersebut ITPLN dan Komunitas Ciliwung Bersih sepakat menjalin kerja sama transfer ilmu pengetahuan dan teknologi tentang Tempat Olah Sampah Setempat (TOSS). TOSS yang merupakan hasil karya sivitas akademika ITPLN adalah konsep pengolahan sampah yang menghasilkan waste briquette sebagai sumber energi melalui proses peuyeumisasi. ITPLN siap untuk transfer ilmu pengetahuan dan teknologi implementasi TOSS tersebut.

world water day
source : @bkmk.itpln

Dalam Nota Kesepahaman yang ditandatangani ITPLN dan komunitas GCB para fihak sepakat untuk mengadakan kerja sama dalam bidang pengembangan, pemanfaatan sumberdava dan penyelenggaraan pendidikan sera bidang lain yang disepakati. Metode “peuyeumisasi” merupakan proses alami menqqunakan keramba bambu yang mampu mengkonversi sampah organik dan non-organik menjadi bahan bakar padat. Dari sinilah konsep zero waste ditemukan karena seluruh sampah dapat digunakan untuk bahan bakar padat. Hasil “peuveumisasi” sampah dikemas dalam briket (briquette) untuk kerapatan energi lebih baik dan homogen. Bahan non-organik di dalam briket akan meniadi bahan abu yang kemudian bermanfaat untuk material bahan banquan. Bahan plastik, karet, tekstil, dan lain-lain diolah menjadi “dodol plastik” yang akan dicampurkan ke dalam briket sebagai senyawaan yang dapat meningkatkan kadar kalori.

Baca juga artikel lainnya disini
inikami.itpln.ac.id/category/inovasi-mahasiswa/