DOSEN ITPLN MENGIMPLEMENTASIKAN SOLAR DRYER DOME SEBAGAI UPAYA PENINGKATAN KOMODITAS PERTANIAN MASYARAKAT KAMPUNG GADOG, CIANJUR, JAWA BARAT

solar dryer dome

Tim Dosen dari Fakultas Ketenagalistrikan dan Energi Terbarukan (FKET) Institut Teknologi PLN (ITPLN). Mengimplementasikan Solar Dryer Dome di Kampung Gadog, Cianjur, Jawa Barat. Yang dilaksanakan pada tanggal 9 – 10 Oktober 2023. Kegiatan ini merupakan bagian dari Program Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) dari Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LPPM) ITPLN. Dimana tim dosen terdiri dari Ginas Alvianingsih sebagai ketua serta Adri Senen; Oktaria Handayani; Prof. Iwa Garniwa; Dwi Anggaini; Christine Widyastuti dan Munir Fasihu sebagai anggota tim.

SOLAR DRYER DOME

Secara geografis Kampung Gadog adalah salah satu desa yang ada di wilayah Kecamatan Sukaresmi Kabupaten Cianjur. Dengan luas wilayah + 234 ha yang berada di wilayah Jawa Barat dan jumlah kepala keluarga sekitar 60 kepala keluarga. Dengan pendidikan terakhir warga rata – rata Sekolah Dasar. Kampung Gadog memiliki potensi energi matahari yang bagus dengan intensitas radiasi matahari dapat mencapai 900 W/m2. Sumber ini dapat dimanfaatkan melalui panel surya untuk membangun pengering hasil pertanian tanpa mesin berbasis energi terbarukan.

Pengabdian Masyarakat di Kampung Gadog

Ketua tim pengabdian ITPLN Ginas menjelaskan, sektor pertanian di Kampung Gadog masih menjadi sektor yang diandalkan. Adapun komoditi pertanian yang ada di Kampung Gadog antara lain jahe, cabai, dan sebagian besar padi. Diantara proses pascapanen, pengeringan merupakan tahapan paling penting karena mempengaruhi kualitas komoditi pertanian yang dihasilkan. Pengeringan bertujuan mengurangi kadar air dari hasil pertanian. Hingga saat ini, petani di Kampung Gadog melakukan proses pengeringan yang masih menggunakan cara tradisional dengan bergantung pada cahaya matahari.

“Proses pengeringan hasil pertanian secara tradisional membutuhkan waktu yang cukup lama yaitu sekitar 3-4 minggu”. Ungkap Harun salah satu warga kampung Gadog.

Untuk mengakomodir permasalahan mitra dan membantu memenuhi target pemerintah dalam penggunaan energi nasional sebesar 23%. Bersumber dari energi baru terbarukan (EBT) pada tahun 2025 Kebijakan Energi Nasional (KEN) Kementerian ESDM pada 10 Juni 2020. Maka pengusul dan mitra mendiskusikan solusi terbaik, yaitu membangun Solar Dryer Dome Untuk Meningkatkan Komoditas Pertanian. Solar Dryer Dome merupakan tempat pengering hasil komoditas pertanian yang bersumber pada energi matahari sebagai sumber energi terbarukan.

Solar Dryer Dome

Salah satu anggota tim Adri mengharapkan dengan adanya Dolar Dryer Dome. Masyarakat dapat mengeringkan hasil komoditi dengan lebih efektif dan efisien sehingga tidak bergantung pada cuaca.

Kegiatan ini diawali dengan membangun Konstruksi Rumah Pengering dengan dimenasi 600 cm x600 cm x350 cm. Dilanjutkan dengan melakukan instalasi Panel Surya. Selain mengimplementasikan, tim juga melalakukan pendampingan Masyarakat yang bertujuan untuk memberikan edukasi. Mengenai bagaimana energi surya dapat dimanfaatkan sebagai sumber energi Listrik serta cara mengimplementasikannya. Selain itu juga dilakukan penyuluhan edukasi kepada Masyarakat bagaimana cara mengoperasikan Solar Dryer Dome dan perawatannya.

Salah satu warga, Harun mengatakan dirinya sangat senang dengan adanya Solar Dryer Dome ini. “Saya juga berharap Solar Dryer Dome ini dapat meningkatkan komoditas pertanian warga kampung Gadog” pungkasnya.